E-Learning

Belajar dimasa pandemi covid 19, mengundang banyak tanya," Kapan berakhir?. Banyak terdengar dan terlihat kondisi mengenaskan wajah pelajar secara keseluruhan. Tidak terkecuali wajah guru yang selalu diwarnai kelelahan. Menyedihkan memenag, namun stu hal yang harus disyukuri bahwa pandemi covid 19 tidak sepenuhnya berdampak buruk . Seperti saat ini misalnya saya adalah diantara sekian banyak guru yang dimasa lalu merasa sangat nyaman dengan proses belajar mengajar di kelas yang sifatnya masih sangat tradisional. Walaupun judulnya sudah K 13 yang mengedepankan penggunaan IT dan pola penyampaian materi yang menghendaki peserta didik sebagai central tetapi kenyataannya hanya berapa persen yang mau berubah karena tidak nyaman dengan perubahan. Covid 19 pada akhirnya merobohkan itu semua, siswa belajar dari rumah, dan jalan keluarnya adalah fasilitasi IT yang berbasis internet, Media sosial bukan lagi hal yang luar biasa, karena ada keterpaksaan demi kelanjutan wajah pendidikan. 

Perubahan demi perubahan terpaksa dilakukan. semua harus berani keluar dari daerah nyaman dan harus berani berubah dengan inovasi- inovasi baru. Dan pada akhirnya tidak ada alasan gaptek dan atau sekedar menggunakan maka semua guru meiliki keharusan termasuk saya. Dan dampak yang paling nyata dari kondisi ini adalah guru terpaksa belajar, berlatih baik mandiri maupun dengan webinar, workshop dan banyaknya platform yang memfasilitasi maka tidak ada alasan lagi guru ketinggalan informasi, guru tidak ahli dan sebagainya, Alhamdulillah, hal ini juga membuat kita semakin percaya dan mengimani karena janji Tuha tidak pernah diingkari, setiap penyakit pasti ada obatnya, setiap kesusahan pasti ada kemudahan, musibah pandemi covid membuat para guru di Indonesia belajar baik yang diselenggarakan oleh organisasi organisasi (IGI@ Sagusablog)yang menjamur di tanah air.

Berani keluar dari zona aman dan nyaman adalah cara untuk memacu diri untuk bisa menjadi guru yang tidak hanya bisa ditiru dan digugu sebagai slogan saja, tapi benar benar menginspirasi dan menumbuhkan keinginan pada diri siswa untuk terus belajar. Selalu upgrade adalah upaya sederhana untuk berbenah diri.